Saturday, 13 March 2010

Seenggaknya.........................

Alkisah, hiduplah tiga makhluk Tuhan yang mulia namun agak hina di belantara Indonesia.
Mereka berkelana, mencari jati diri yang tak kunjung pasti.
Mereka bingung, bimbang, gulana, gundah serta diare.
Mereka tidak tahu kemana sang kaki harus melangkah, kemana sang mata harus menatap dan kemana sang pinggul akan menggoyang.
Mereka tidak tahu.
Sungguh, mereka tidak tahu.


Sekilas info,
Ini mereka:



Ayunink



Jedink



Destank


Mereka masih tidak tahu kemana angin barat tenggara akan menuntun mereka.
Mungkin sampai Amaerika.
Mungkin sampai Hawaii.
Mungkin sampai Pakistan.
Mungkin sampai Kelapa Gading.
Mungkin juga sampai K4L!sAriEh.
Semua hanya Tuhan yang mengatur dan merencanakan.
Semua hanya Tuhan yang tahu.
Semua rahasia.
Rahasia.
Rahasia.
Rahasia.
#okeinilebay.


Semua masih tersimpan rapat-rapat, menjadi rahasia di sela-sela laci kemuliaan Tuhan sampai akhirnya Jedink menemukan sesuatu yang mengubah garis kehidupan mereka.




"Waah.........apa ini yah?"

Melihat sahabat seperjuangan mereka menemukan benda aneh nan ajaib, mereka takjub.

Ayunink: Wah, Jeding! Kamu terlihat cantik menggunakan benda itu.
Destank: Benar! Kamu bak rembulan yang sudah di amplas pake amplas kayu.
Jedink: Aryusur?
Ayunink & Destank: Yes wisur!


*setengahjamkemudian*


Jedink: Ter.............us? Bisakah barang anuan ini kita jadikan sebagai batu loncatan untuk merubah garis kehidupan kita. Kawan, berfikirlah!
Ayunink: Hmm.........gimana jikalau kamu, kita jadikan artis Holyshood papan atas?
Destank: Wah pintar kamu Ayunink! *serayamenggeplakkepalaAyuninkdenganmenggunakanmeja*
Jedink: Tapi...........apakah mungkin?????


Mungkin atau tidaknya tergantung atas restu Tuhan dan usaha mereka!!!!!!!!!! #okeinilebay.


Jadi, setelah mereka merundingkan apa yang harus mereka lakukan, Ayunink dan Destank bahu-mempaha membantu Jedink agar menjadi artis papan atas gilingan.














Namun, perjalanan untuk menjadi bintang tidaklah mudah seperti yang mereka bayangkan.
Banyak yang harus mereka korbankan.
Banyak yang harus mereka berikan.
Banyak yang harus mereka libas.

Contohnya ini:




Saat Ayunink bersusah payah, menjual keringat dengan menjadi babu dibayar Rp 200,-/tetes keringat.



Destank menjual Barbie-Barbie kebanggaannya yang ia colong one by one sedari kecil.



Jedink................yaa hmm.........ya kalian taulah pekerjaan apa yang identik dengan buka-bukaan baju.....................hm hm hm hm.............iya, yang pekerjaan paling hina sedunia itu..........................iya itu, he-eh, itu, iya bener, itu loooh......tukang bukain baju orang keliling. #okeinimaksa


Namund dengan tekad dan semangat yang membara dan tak kunjung padam, mereka tetap mengejar, menangkap dan berusaha menggapai impian besar mereka.
Patut diancungi jempol ayam, sebab sedikit pemuda-pemuda Indonesia yang bersifat seperti itu. Sukar menyerah dan rajin menabung.


Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi selulit.
Apa yang mereka perjuangkan, akhirnya mulai muncul dipermukaan.
Pelan tapi agak pasti, mereka mendapatkan apa yang mereka perjuangkanpun.
Karir Jedink meningkat.
Bahkan kabarnya mengalahkan pamor lagu Anang Hermanuddin dalam hits paling aptudetnya yang berjudul Separuh Kakiku Patah.
Ckckck.
Hebat sekali si Jedink.






Ini Jedink, saat menjadi model Playboy. Edisi 17 agustusan loh! Liat aja antingnya beda kanan kiri gitu. #okeiniganyambung



Ini saat menjadi bintang film.....................................hm. Film dewasa, 80 tahun kebawah. (Ssstt.....jangan bilang-bilang tante Tobing yah!)



Kalo yang ini.....film apa yah? Kayaknya film Suster Mandi Bola deh #okeiniganyambung



Betapa bangganya orangtua mereka jika masih mampu melihat kesuksesan besar-besaran yang diraih Jedink, Ayunink dan Destank. Orangtua mereka sudah tenang di Surga Maha Agung di atas sana. Mungkin merekalah yang membujuk Tuhan untuk memberi jalan kepada anak-anaknya.
Ayunink dan Destank mungkin tidak terkenal dimana-mana seperti Jedink, namun Jedink sangat menyayangi kedua sahabatnya itu. Bagaimanapun juga, kedua sahabatnyalah yang selalu ada dikala Jedink membutuhkan seduaorang untuk bersandar.
Hah~
Indahnya perkepompongan mereka.
Perikidiw.


*****


Setelah sekian lamanya, setelah sekian lamanya, setelah sekian lamanya, setelah sekian lamanya, akhirnya...................................................



"Aku jadi pemenang Oscur pemeran babu wanita terbaik loh!"


JEDINK MEMENANGKAN AJANG BERGENGSI HOLLYSHOOD! WAAAWWW!!!!!!!!!!! #okeinilebay.



Sangat sulit untuk di percaya!
Remaja kampungan asal Hutabayu, kecamatan terpencil dikota Medan mampu memenangkan piala bergengsi internasional!
Sulit dipercaya!
Sulit dipercaya!


Ini Jedink. Mengelus-elus dadanya. Di depan cermin. Saat masih belum percaya bahwa dirinyalah pemenang piala bergengsi sejagat raya.


Memang.
Memang sukar dipercaya.
From zero to hero beybeh.
Mereka bertiga berjuang untuk memperjuangkan perubahan hidup via Jedink.
Jedink. Jedink. Jedink.
Memang sosok yang ah......................bikin hoki.
Kayak ikan koi.


*****


Hidup mereka sangat berkecukupan sekarang.
Bahagia dengan suami tampan, imut menggemaskan dan anak band.
Mempunyai anak-anak yang segar bugar dan sehat sentausa.
Pokoknya seneng-seneng deh elah banyak bacot lo pada.

Namun, apadaya.
Mungkin cukup sudah apa yang Tuhan berikan kepada mereka.
Umur dan rejeki adalah milik Tuhan adanya.
Jedink, Ayunink dan Destank kini sudah menjadi memori.



Ayunink saat terserang penyakit malas.



Ini kaki Jedink saat terserang penyakit Jempol Kebesaran. Faktanya, penyakit ini sangat berhubungan erat dengan radang otak.



Destank. Parah. Ironis. Menyedihkan. Tragis. Meninggal dunia disebabkan oleh keselek Regel. Biskuit gaul yang katanya bergizi itu.


Uniknya, mereka meninggal di hari yang sama.
Mungkin itulah arti dari persahabatan.
Melengkapi satu dengan yang lainnya.
Jika sudah tidak ada yang perlu dilengkapi, buat apa kita hidup tanpa sahabat?
Selesai sudah tugas kita sebagai manusia didunia.
Asek.



Saat pemakaman Jedink, Destank dan Ayunink.


*****


Hhh.
Mengharukan bukan?
Inilah satu bukti bahwa jika ada kemauan, disitu ada jalan.
Sekecil apapun, itu tetap jalan.
Seenggaknya.

Dan, satu yang harus kalian-kalian semua terapkan di kehidupan kalian.
Lebih baik macet daripada mogok.
Seenggaknya.


HORAS!

Wednesday, 10 March 2010

Bu Yulia Jahat.

Jadi tadi ada remedial kimia UB1.
Lagi asik (cailah bahasa lo asik. Sejak kapan lo hobi ngerjain kimia sampe keasikan? Sarr....-__-) ngerjain latihan soalnya, tiba-tiba Bu Yulia bilang:



"Satu-satunya murid yang enggak pernah mau belajar itu.............Jedwin."



WHAT?!
Coba ulang, ulang ayo coba diulang.



"Satu-satunya murid yang enggak pernah mau belajar itu.............Jedwin."



Wh-wha-what?
APA??!!!
Salah. Gw pasti salah denger.
Coba ulang.



"Satu-satunya murid yang enggak pernah mau belajar itu.............Jedwin."


Tanya saja Tuhan kalau tidak percaya, gw shock banget dibilang kayak gitu.
Padahal, padahal, padahal, padahal.......................:'(


Gw: "Ibu..............................sumpah demi Tuhan saya belajar bu.........*nahanmewek*"
Bu Yulia: "Iya. Tapi usaha kamu kurang keras."
Gw: "............................."







Satu hal yang pengeeeen banget gw tanyai pas Bu Yulia bilang begitu ialah: "What happened?"
Gw salah apa? Sampe Ibu Yulia bilang macam tu.
Gw belajar kok.
Belajaaaaaaaaaar banget.
Curhat aja nih, UB2 kimia ini gw belajar sampe jam dua pagi.
Apanya yang ga belajar coba?
Teganya~



*****



Ibu Yulia ini orangnya baik.
Keibuan. Gw pengen punya wali kelas kayak beliau. Gak mau kayak yang itu *sensor*
Jujur aja nih, Bu Yulia udah gw anggep orangtua gw yang di sekolah setelah Bu Vidi.
Cumannya kan gw jarang ketemu Bu Vidi, cuman sekali seminggu.
Kalo Bu Yulia kan tiga kali seminggu. Jadi lebih deket.
Gw sih ngerasa deket, gatau deh beliau sendiri kayak gimana ke gw.
Lo ngerti kan gimana rasanya kalo dibilang gitu sama orangtua sendiri?
Sakit men.
Sakit men.
Sakit men.
Jauh lebih sakit hati dibanding omongannya si Wali Kelas.
Lagian, si Wali Kelas kan bukan orangtua gw.

Enggak munafik, ya namanya pelajar juga ada rasa males.
Murid sekolahan mana sih yang enggak seneng kalo guru enggak masuk? Atau enggak ngasih tugas? Atau gajadi ulangan?
Yaaaa paling satu-dua orang dari sekian miliar murid di dunia. #beladiri

Gitu doang kayaknya gw malesnya.
Males yang ya.....bisa dibilang wajar lah.




BUKAN MALES YANG SAMPE PANTES DIKASIH PREDIKAT MURID TERMALES!




hUuHuhuhuhHUHuhuHUhuHUhuHuhu sedih banget. Sedihnya banget-bangetan sampe alay gitu kan nangisnya ;'(



*****


Hhhh.
Maaf bu.
Maaaaaaaf banget kalo saya bego, tolol, beserta kerabat keluarganya yang lain.
Maaf kalo saya enggk pantes masuk di jurusan IPA.
Maaf.
Sorry.
Maaf.
Sorry.
Maaf.
Sorry.
Tapi saya udah berubah kok!
Seenggaknya........................ada niat.
Niatnya gede loh.
Beneran.


Kalo enggak percaya, tanya aja Tuhan.

Monday, 8 March 2010

Follow me on twitter!





@Jedwinsarra